Detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Dari semua satuan waktu itu, apakah kau bisa memilih kapan kau ingin dilahirkan? Jika ada kesempatan untuk memilih. Aku akan memilih kapan aku ingin dilahirkan. Tapi aku tetap ingin lahir dari perut ibuku.
COCONUT ICE CREAM FROM BANGKOK TO HO CHI MINH
Ā
Sebelum melakukan pertualangan ke Indochina, pengen makan es krim di setiap negara menjadi tujuan tersendiri. Walau cuma sempet makan es krim McD rasa orange di Malaysia (gak akan saya review disini) dan gak sempet makan es krim di Cambodia karena saya terserang demam. So setelah sampai Thailand langsung hunting es krim khas Thailand yaitu Coconut Ice cream.
TAIYAKI ICE CREAM
Sebelum jalan-jalan ke Singapore udah diniatin pengen banget nyoba es krim 1 Dollar khas Singapore. Nah berhubung udah udah kesorean dan gak sempet ngejar ke Orchard Road, karena takut terlalu malam buat nyebrang ke Malaysia. So mau gak mau harus menunda keinginan buat nyicipin es krim khas Singaporenya š¦ Gak apa-apa mungkin next time kalau ada kesempatan bisa nyobain es krim 1$ nya hehe.
POT Ice Cream with Worm
Makan es krim di dalem mangkuk udah biasa. Pake stik dan corong pun udah biasa. Tapi pernah gak ngebayangin makan es krim didalam pot terus ada cacingnya. Hiiiiii gimana yaa rasanya. Nah guys sekarang es krim dalam pot ini lagi happening banget dan menambah variasi dalam menyajikan es krim secara kreatif dan gak biasa.
Ragusa Ice Cream Italia Since 1932
Bagi pencinta es krim pasti kenal dengan nama Ragusa Es Italia. Italia? Jauh amat makan es krim ke Eropah sana. Eits..tunggu dulu, Kabar baiknya Ragusa Es Italia ini adalah nama sebuah kedai es krim di kawasan Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Veteran I/10, Gambir, Jakarta. Dekat dengan Masjid Itiqlal dan Monas.
Indonesian Ice Cream
Hampir semua orang suka makan es krim, termasuk orang indonesia, apalagi didukung cuaca yang cenderung panas karena indonesia termasuk negara tropis. Es krim atau jajanan yang terbuat es menjadi hal yang sangat digemari di indonesia, terbukti dengan banyaknya es krim bermacam rasa, bentuk, tekstur serta cara penyajiannya yang khas yang tersedia mulai dari supermarket, toko-toko kelontong, cafƩ, atau restoran.
Ice Cream in Het Snoephuis, Bragaweg (Braga Street Bandung)
Yang pernah baca cerpen saya yang berjudul Mr. ice cream, pasti ada adegan dimana Rana diajak Key ke kedai es krim yang jadul. Nah kali ini saya akan kasih tau di mana saya ambil setting kedai es krim itu.
Summer is Here … Part 6
Tiga minggu kemudian.
Sophie melirik jam tangannya, sudah lewat setengah jam dari janji pertemuanya di depan toko buku. Sophie mendesah sekali lagi, kenapa Michael lama sekali, tak biasanya ia terlambat apalagi ini hari libur tak ada alasan kuat bagi Michael untuk datang terlambat. Sophie menghembuskan napas dan uap putih keluar dari mulutnya, lalu menggosok-gosok kedua tangannya yang terasa dingin.
Summer is Here … part 5
Salju mulai membasahi tanah dan Sophie meninggalkan jejak-jejak kakinya dibelakang. Di pintu depan, ia berhenti untuk membersihkan sepatunya yang basah sebelum masuk kedalam perpustakaan. Ia mendapati pintu itu masih terkunci, tampaknya Grace belum datang. Berbekal kunci cadangan, Sophie memasuki perpustakaan lalu menyalakan semua lampu dan membuka tirai-tirai jendela. Dari dalam jendela langit terlihat sangat mendung dan bulir-bulir salju yang seputih kapas tak henti-hentinya berjatuhan.
Summer is Here … Part 4
Dua bulan yang lalu.
Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā
Pria itu duduk di sebuah bangku tua tepat di bawah pohon besar nan rindang. Tangan pria itu menggemgam sebuah novel, namun matanya memadang lurus ke depan, menatap bukit-bukit hijau yang sunyi. Ia pun mendesah pelan karena merasa sepi dan sendirian hanya di temani suara gemerisik daun yang di terpa angin. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang menghampirinya, pria itu seketika menoleh. Sejenak pria itu terdiam tak bergerak. Ia terlalu tercengang untuk bergerak.
āAyah?ā
Pria yang di panggil āayahā itu hanya tersenyum memandang dengan tatapan lembut dan tenang. Ingin sekali pria itu menyentuhĀ dan memeluknya erat, namun ia terlalu takut untuk bergerak. Ia takut ini hanya mimpi. Ia takut kalau ia bergerak maka mimpi ini akan buyar.
INTO THE WILD: Perjalanan si Alex Supertramp
Berawal dari kebuntuan menulis cerpen dan mengalami badmood parah pada minggu lalu, maka saya putuskan untuk searching film untuk ditonton. Akhirnya saya dapat judul Into the Wild, dari motion picture nya sih saya pikir ini film tentang backpacker atau film ini bisa tergolong road movie.
Ā Menit-menit awal nonton emang agak bosenin karena alurnya datar dan maju mundur, tapi setelah setengah jalan film ini mulai bikin penasaran sama endingnya dan akhirnya saya merasa ini film yang sangat luar biasa!! Film ini di rilis tahun 2007, udah lama banget dan kenapa saya baru taunya sekarang?!! Argghhhā¦
Summer is Here … Part 3
Malam itu, Sophie segera mengenakan mantel tebalnya dan memakai sepatu bootsnya. Dengan langkah lebar ia segera keluar gedung dan memberhentikan taxi yang lewat. Sesampainya di rumah sakit, aroma obat-obatan menguar dan membuat kepala Sophie sedikit pening. Ia terus menelusuri lorong dan mencari ruangan yang di beritahu Michael.
Summer is Here … Part 2
Dengan menaiki tangga kayu, Sophie merapikan buku-buku yang ada di bagian atas rak. Perpustakaan sedang sepi saat itu, biasanya pada musim dingin pengunjung menurun drastis. Hanya ada beberapa orang yang membaca buku di meja yang tersedia. Sophie mendesah pelan dan melirik jam tangan. Sebentar lagi waktunya jam pulang, perutnya sudah mulai keroncongan.
Summer Is Here … Part 1
Tak, Tok, Tak Tok,
Sepatu boots Sophie beradu dengan lantai marmer yang dingin membeku. langkahnya sesekali terhenti, kala melihat lukisan-lukisan yang terpajang di pameran seni rupa di pusat kota. Pameran itu nampak sepi dan hanya tiga orang pengunjung yang masih didalam, termasuk Sophie.
Plester untuk Rama
Tak pernah aku merasakan rindu yang sederas ini, seperti air sungai yang mengalir menuju samudera. Namun aku hanya bisa berdoāa di temani alunan angin yang berbisik dan daun kering bergemerisik.
Reva and Jojo’s Coffee Shop
Sebelum masuk, Reva mengamati kafe itu sejenak. Tertera tulisan besar warna merah di jendela kaca besar: Jojo’s Coffee Shop. Segalanya tampak usang. Bangunan ruko mungil berlantai dua itu benar-benar tak terawat, kusen-kusennya rapuh di makan rayap.
Mr. Ice Cream
Ini sudah mangkuk es krim kedua yang aku lahap malam itu. Sudah dua jam aku terduduk di kedai ini. Dari balik meja kasir, Bapak tua berkacamata melorot itu sesekali menatap kearahku dengan tatapan keheranan. Mungkin dia pikir aku kurang waras, di cuaca sedingin ini dan sedang hujan deras diluar sana, ada gadis yang masih menikmati es krim sampai dua mangkuk. Aku tak peduli, mungkin akan ada mangkuk yang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya.
Hap, sendok demi sendok aku nikmati, tatapanku hanya menatap kosong pada suatu titik sembarang di sudut kedai itu. kenangan demi kenangan aku putar di pelupuk mataku, seperti komedi putar yang sedang memutar scene demi scene. Membuat hati ini campur aduk seketika.
Balikan
Perempuan itu dengan cepat menyalakan kipas angin lalu menjatuhkan tubuhnya ke sofa. Wajahnya memerah karena sengatan matahari, kakinya lemas setelah menaiki tiga puluh anak tangga. Perempuan itu berbaring lalu menatap kosong kearah langit-langit dengan cat yang sudah berjamur. Sambil mengatur nafas ia mencoba menjernihkan pikirannya walau hatinya terus berseru gelisah.
MADE IN INDONESIA
The Alchemist
“Dunia berbicara dengan banyak bahasa. Jika aku dapat belajar memahami bahasa tanpa kata-kata, aku akan bisa belajar memahami dunia. Sebenarnya tidak ada yang terlalu rahasia; Tuhan mengungkapkan rahasia-rahasianya dengan mudah kepada segenap ciptaanNya”